Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 21 Juli 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/398642. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.

it's just a mind game, (untuk urbanis kritis)
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 21 Juli 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/398642. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 7 Juli 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/397140. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
How to build Indonesian Mental Model Essentially.
As if i said few days ago, the thing that our bottle neck as nation is hard to elaborate yet is, we feel that we are one, one in element that build "the true building". But that's just popular fiction series. We are different, to the root. And we have right into that. The specimen who can prove that we are similar just the DNA test, and it is not a cheap process.
So why we insist to feel we are the same? Why don't we insist we are brotherhood? Brotherhood, entity that has intangible and timeless boundary, and had vertical and horisontal impact in all aspect of our will.
Why we love to bond in similarity? Because of we trained well in passive system. How to fit in box, not in transform and the boxes as brick into space, or maybe place for living. Some time random sizebox can make rustic and challenging feeling.
We'll have good experiences in passive system while we live in otoritarian leadership, wherever it is. Wich it is in old regime, dogmatic school & parenting, and sometime the worst is in how we believe God, but we have main orientation in money. That's the passive system maker.
Sometime we can not answer the simple question, "what will take your priority, to gain or to share. What is the first?" Actually, gained and shared are different. If it is a book, Gain is chapter of book. And shared is glue that stick every pages in book.
The "absurd" competition between to gained and to shared as same position are the main cause of the Social bottleneck. People mostly love to gain awareness than shared awareness of their or their relatives thought.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 29 Juni 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/396316. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Just a review after reading.
Let's talk about a e-book that i've been read for 2 days. Seperti sempet dibahas. Masalah kita berindonesia teh adalah: sudah terlalu nyaman menjadi 1 indonesia, 1 bangsa, LalU mengaku-ngaku saya saja yang punya hak berindonesia.
PR besar itu sekarang adalah "siapa itu bangsa Indonesia"... Kajian ini lagi gerot dibahas di sebuah ruangan nyaman di dekat taman. "Bangsa kita 1 bangsa Indonesia adalah seruan (kata penyemangat) ketika Indonesia belum merdeka" . Harusnya setelah merdeka, HARUS disadari perbedaan yang membentuk Indonesia. Merasa tidak berbeda justru bisa jadi ancaman, apalagi pada stakeholder yang baru mencari nilai-nilai unggul dari dirinya.
Ada masalah besar pasca Soekarno berkuasa. Pendekatan Soekarno pada Komunisme menciptakan krisis atmosfer kepercayaan yang tidak disadari setelah ia berkuasa. Mirip dengan yang terjadi di Eropa Timur pasca lepas dari komunisme. Masalah pun jadi meng-akut ketika Orde Baru berkuasa. Banyak yang tidak ngeh ada fase "Post Communism" yang tidak terpetakan dengan rapi ketika Orba berkuasa.
Ada mental model "khas" yang terbentuk terutama dalam kausalitas masalah sosial, "One of the problems of the studies of Belarusian post-communism transformation scenarios is the fact that the majority of them is based on several “basic truths” which, the longer they are used the more self-evident they become."
Munculnya petisi 50 dari para eks stakeholder bangsa sebenarnya awal untuk perimbangan kondisi, walaupun tidak dikhususkan untuk fokus memikirkan semangat kebangsaan yang sempat rusak/dirusak. Hanya respon terhadap kekuasaan saja.
Justru "peta masalah identitas kebangsaan ini" mulai disadari penting ketika Gus Dur mulai concern membahas tentang kebangsaan di The Wisdom of Tolerance. Dan masalah ini akan terus berkembang dan memuncak. Semoga kelar sebelum deadline.
Salam.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 17 Juni 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/395210. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Connection are basis for Shaping The Future
Hari kedua Syawal dipush nulis tentang essence. Hari ketiga (hari ini), tentang Connecting.. let's start with.. Interconnecting Mobile Market at Saguling's Village
Mudik = Find the essence Stock shoot Typology Research Natural insight Base flow
Silence is golden When you can 'hear' nature If not, just spread your bubbles..till nature speak
Nasib dapet ilmu ori langsung dari mbahnya,ya wayahna kudu di-share. Kalo dari buku (kata seorang arsitek ternama- ilmu dr buku mah kw <- istilah kasarnya, kalo halusnya:gerbang buat cari yg ori-gurunya)..baiklah. Let's start with the ship, before we talk about lead
Here, in Pasar Bunder. The market only open at Sunday. But at another village, there were market in every specific days. The seller are the same, but the buyer are different. Different point.
The seller enjoy the condition. They bring their goods like vegetables, fruit, spices, and househeld with boat. Crossing the Saguling Dam, every 2-3 day, depending where is public market scheduled.
The market was always cultivated with updated news when its held. Every stakeholder of the market is bringing something to "deliver",
FLEXIBLE NON PERMANENT HUB - There're permanent port in the other side of the 'gulf', we called it Dermaga Bunder. But when the market day come, this port's moving to closer area to the market. So, to deliver 'message', is depend on the level of occurence.
This is the most unique creature that you won't found in outer area of Saguling Dam's Mobile Market. We called it "Gurilem". Spicy cracker with random color. Some time the seller bring it on 9feet tall bag. But at 7am, The gurilem is almost vanished. One small bag: @rp5000.
So, from this mobile-flexible market I can figure 5 insight for my #systemthinking paper
1. Just chase the market with more speed, and closer. Create new hub, flexible hub.
2. Connection is the main priority in every level of market structure. Sometime leave the mainstream ways will wider your perspective
3. Creates an event for every single ideas. Not for selling your self but connected your ideas with the respond. Here, The iceberg was moving, and figured as boat
4. You will not be able to figure characteristic of new market in one row akcnowledgement process. You must create parallel or layered timeline to "shape it" in one theme.
5. Shape the goals. And goals is always in future. And future are still in your mind.
Yes. Get your mind always be shaped and don't forget, mind your step
Teorinya gituu
Teori adalah pembuat lapar yang paling lezat . Let's vanish the gurilem!
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 15 Juni 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/395123. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
We're just need re-thinking our 'human made' boundary
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 15 April 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/388960. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
How to adapt, hide, and reveal in the right moment.
Btw, menarik juga peran perang hutan diambil oleh yang banyak berlatih sebelumnya di anti teror. Secara klasik, agak bertolak belakang pendekatannya. Perang hutan yang butuh kesenyapan, digabung dengan kecepatan. Secara modern, peran satelit dan drone menjadi tak bertolakbelakang.
Sisi lain, kehadiran armed/tempur memang sebuah hal progresif bagi penerbang darat/tempur, tak lagi hanya mewadahi perpindahan dari titik ke titik. Dan mendukung gerilya 3.0.. 1.0, saat sudirman , che guevara.... 2.0 vietnam-tim tim-aceh 3.0 papua-sulawesi-dst.
Internet of War... sebuah peluang yang menarik. Melihat "kampanye perang" yang digagas Amrik. Rusia mengambil peran balancing, agar ga telat kaya di Libya dan di Yaman.
kenapa 3.0? hehe ngikut marketing 5.0 yang memasang "plug-in" strategi gerilya. Sudah versi ke 3.0 :P --> check link
Dibilang cocok logi nggak juga, soalnya ada perkumpulan yang membahasnya... Tapi memang gerilya itu bukan tentang cara bersembunyi, tapi "Cara Muncul"... so so marketing approach..
Percuma sembunyinya jago kalo munculnya konyol. Gerilya intinya disitu. Walaupun cara bersembunyi harus dipelajari sampai merasuk ke pembuluh darah terhalus.
Make sure you have those amount if you want "data-hacked free" . Siapa yang pake teknik guerillas 3.0 di 2019 ini...hihihihihihihhi.... that's the thing. Ngapain ngeluh sebagai anak bangsa saat melihat negeri hiruk pikuk? Jika pejuang ngeluh di pertempuran, itu sudah membuang 75% energinya. 90% akalnya. Take your breath and step into a millisecond.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 8 April 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/388248. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Perbedaan adalah anugerah, memupuk insekuritas hanya hasilkan kehancuran cita-cita
Krisis "standar militer" di Amrikiyah (check link) --> "With 16 service members killed in air crashes, a top lawmaker says the "readiness of the military is at a crisis point" (CNN). Ga heran saat kondisi dibuat insecure. Mestakung menjauh. Unit-unit menebalkan shield. Minimal persiapan agar saat ada benturan tak langsung koyak.Mestakung menjauh.
Di marih shield-nya relatif tebal karena kumpulan varietas. Tapi awalnya ga terlalu peduli dengan insecure, muka badak aja. Makanya mestakung kadang kadang datang. Tapi saat pohon insekuritas dipupuk, mestakung pun mulai menjauh. Tapi muka si muka badak bisa saja masih hadir. Semiga bisa membantu.
Liquid collaborative system. Sebuah sistem melampaui syarat-syarat terjadinya 4.0. Hampir identik dg mestakung. Mestakung, sudah dipelajari anak bangsa yang melambung tinggi di Olimpiade Sains Internasional. 20 tahun-an lalu. Dan kita masi menebalkan shield, memupuk insekuritas.
Apalagi pupuk insecuritas itu? Membongkar data masa lalu yang tak mengaitkan diri dengan realitas yang disepakati. Sehingga saat kita datang dari pintu yang berbeda, untuk menikmati santap bersama, itu menjadi masalah. Tentu akibatnya, tak ada santap bersama. Lupakan saja.
Bahkan badak pun bisa punah.
Tiba saatnya pada suasana yang digambarkan oleh rekan di bidangnya, mirip seperti pra dekrit, atau pasca proklamasi didengar di markas NATO di eropa sana.... suasana krik..krik..krik.. "Bangsa ini mungkin masih terlalu nyaman untuk jadi besar, " ujar sahabat sambil menyeruput kopi dengan titisan perasan jahe. "kami biasa mengondisikan, dan kami terbiasa menggunakan mestakung sebagai tools, tapi saat ini, otak kami dan otak mesin harus bersama untuk mengurus peta yang relatif kecil. " bisik sahabat. "Otak mesin ini belum punya standar untuk di level komersil, apalagi di level atasnya"
"hiduplah dengan nyaman, dan perlahan. Menjadi (terlihat seolah) cepat membuat bangsa ini ga asyik," ujarnya menikmati antrian isi bensin.
قَلِيْلٌ مَعَ التَّثَبُّتِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ مَعَ التَّهَوُّرِ . Sedikit tapi mantap itu lebih baik daripada banyak tapi ngawur. Abuya Assayyid Muhammad Alawi Almaliki Alhasani Hal'ah ASH-SHOFWAH AL-MALIKIYYAH
.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 1 April 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/387507. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Waspada atas korupsi mindset dan Kesewenangan sosial
Mau bahas tentang distruptif dan Segregatif. Seiring dengan naiknya input informasi dan kemampuan menghasilkan output langsung berbentuk opini, menyebabkan ada satu kondisi yang sering tidak disiapkan, yakni definisi toleransi sendiri.
Semakin individu atau grup memiliki peran sosial, bahkan kekuasaan, maka skill toleransi adalah kunci untuk mengecilkan efek disrupsi dan segregasi
Kata disrupsi lagu sering digunakan , atau bahkan ngetop ketika (mungkin kita) mengabaikan toleransi . Sedangkan istilah segregasi mulai sering digunakan di saat ada ketimpangan data yang menimbulkan sebuah penyikapan, baik itu positif, ataupun negatif.
Saat ini, bisa terjadi kondisi silang, antara meningkatnya impact sosial individu, dengan minimnya penguasaan data. Kombinasi silang nan mematikan ini menjadikan segregasi jadi pemutus, dan disrupsi sebagai daya jual.
Umpan silang bisa menyebabkan terbantainya toleransi secara masif dan mewabah. Banyak bisnis terdisrupsi. Coba cek, bisnis yang terdisrupsi itu punya toleransi/daya adaptasi tinggi terhadap pertumbuhan data tidak? Ya kalo tidak ya wayahnya. Saat ini mungkin menjadi keniscayaan, jika lu punya data, dan tak bisa lu valuasi, atau minimal dipetakan potensinya, Ya kena lah disrupsi itu.
Kenapa ngetwit ginian, ribet banget urusin data. Iye, karena nanti kalo udah ngurusin blok-blokan, chain-chainan, yg dijadikan komoditi sosial, bisa lebih ribet lagi kalo ga paham data. Begituh. Lalu ada hubungannya ga dengan 2030?
Ada Hubungannya, bagaimana menciptakan indonesia yang kuat, tak hanya berbasis panji-panji, tapi data yang tervaluasi. hmm.. bahasanya kehalusan, pengen ngomong yang harafiah ntar kena pasal.. ngopi is hayu.
Ketika kehidupan bersosial dijadikan algoritma, oleh mesin mesin berbasis AI itu, ga perlu lagi ada panji panji. Begitu. Panji bendera ye, bukan konten humor. Saat sadar data, minimal ga login, download apps , terima telepon, kirim company profile, tukar data, sembarangan. Walau harus tetap memultiplikasi koneksi.
eh.. bahkan save data juga si jangan sembarangan.
Kasian ya repot. Daripada kejeblos..
Sementara segini dulu. Sarapannya tadi ga banyak.
Sebuah tulisan yang pernah diupload di chirpstory pada 21 Maret 2018 dengan link https://chirpstory.com/li/386483. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.
Demography Bonus is toys of this decade
Let's start counting -> link
What did you expect from thinking machine, when you just need smart machine?
There're some methods to create story from connecting character's dots. It's familiar in storyboarding or comic production. But in real life, it's maybe actually happen in fully detach team, or squad... Or spec Ops. You can be anything, you can be everywhere, you can be choleric and futurist in same time. Now isn't memetic decades anymore. It's done.
Maybe we're going to enter MYTH era. While characters becoming override and overvalue. Just take a look to this link.
Officialy its the 5th time i heard this, that talk about future from mainstream sources, just in 2days
Future finance1, future finance 2 + (future data), future NGO platform, future Ecosystem, future logo.. Alhamdulillah. I think Indonesia will be a part of year 2030's worldstakeholder. I didn't hear about future architecture. Maybe because i've heard about future architecture in late 90's at college.
But.. architecture was pointed in each of 5 future aspect as one of critical element to fulfill. Represent in shape, mainframe, and territory.Orang berlaku sama Memuji setinggi langit Menghujat sebau buangan hajat Tak membuat manusia berubah Jadi kesturi atau bunga bangkai Hanya langkah yang satukan Hanya tatapan yang ikatkan Hanya harapan yang hangatkan Beda yang sedingin hulu kutub