Sunday, November 22, 2020

Konservasi Sampah, Sumber Energi Warga



Sebuah tulisan yang pernah di-upload di chirpstory pada 11 April 2014 dengan link https://chirpstory.com/li/302549. Chirpstory akan berakhir di Desember 2020.

Banyak hal yang dilakukan saat sampah menjadi ancaman. Salah satunya memanfaatkannya menjadi sumber energi. Bisa!

#sedikitmelepaslelah... Yuk bahas #konservasi sampah 

Musim hujan memuncak menjadikan banjir sebagai ancaman, +kualitas sampah berkondisi anaerob dibanding musim panas. Harusnya, debit air dan sampah punya mekanisme dan distribusi masing-masing. Tapi mungkin BELUM di kota tercinta ini.

Semakin anaerob sampah, semakin ia jd musuh manusia secara fisik, tapi semakin jd kebutuhan manusia secara energi.

Berikut referensi yang bisa dibaca tentang konservasi sampah ini:

- A Taste for Trash - Weiser, E., & Powell, A. (2010). Does Garbage in the Diet Improve Reproductive Output of Glaucous Gulls? The Condor, 112 (3), 530-538 DOI: 10.1525/cond.2010.100020 --> link

- Generating Energy from Waste, Including Anaerobic Digestion, - guidance from United Kingdom  Department for Environment, Food & Rural Affairs and Department of Energy & Climate Change 

--> link

-  Waste to Energy – Solution for Tomorrow’s Energy --> link

Jika warga masih BELUM terbiasa memilah sampah, percayalah, kota pun belum siap menjadikan sampah sebagai sumber energi. Biaya terbesar/ bisa jadi termurah dalam pemakaian energi alternatif adalah saat fase merubah perilaku warga terhadap sampah.

Menemukan sampah? --> Pilah --> wadahi --> pecah --> distilasi/keringkan --> #value

Pelet sampah kering (terdiri dr potongan kemasan plastik berukuran 0,5-1cmx0,5cm) th 2012 bisa dijual rp5000/kg. (data 2016, belum diperbaharui - red). Pada tahun 2012, saya dapat kesempatan wawancara dg arsitek di Yogya. Ia menekuni bisnis sampingan pelet sampah, mnurutnya, lebih menjanjikan dari bisnis interiornya. Data ini menurutnya berdasar peta bisnisnya. Bukan membandingkan secara keseluruhan.

"Rakyat Indonesia lebih 'anaerob' dari segi konsumsi. Tentunya secara energi lebih potensial," ujar rekan becanda serius. Silahkan dinikmati kopi sorenya sambil buka link #ref di tweet sebelumnya.


Sekian


No comments: