Wednesday, December 02, 2020

Geol Geopolitik Desember 2020



Keserakahan bukan lagi jadi pilihan. Semua tentang mengilaukan aset dan merapikan jalan.

Pagi ini sudah cicipi 2 gelas kopi. Mengimbangi suasana hati melihat geolpolitik ternyata kaya api dalam sekam. Pertarungan di Amerika masi kencang. Cina masuk fase baru setelah bisa ambil batu di bulan. Level kefasisan di Eropa meningkat. Dan Burma a.k.a Myanmar lagi pada panen.

Semua dinetralkan oleh berita Jepang yang memborong vaksin pfizer untuk 120 juta jiwa. Dan dibagi gratis untuk warganya. Jepang memang udah siap bergerak cepat. Sangat cepat. Plus jangan lupa, militernya sudah bersenjata aktif.

Saat dunia digital dan energi non fosil berjalan "normal"/jadi wajib di negara pelopornya yang ditargetkan 2022 (eropa kalo ga salah di 2024) , maka penguncian jalur produksi baterai, dalam hal ini rare earth jadi yang harus dikejar di tahun 2021. Itulah kenapa Papua memerah.

Dan negeri ini malah digiring ke drama komedi hitam putih tanpa suara. Jangan sampai juga nanti ditambah dengan drama three stooges. Sebuah usaha untuk menggoyang gerak para pemain dunia rare earth.

Bisa jadi cerita Muria ramai lagi. Tapi biasa lah itu mah pemain lama cari perhatian.

Cerita nuklir akan rame lagi, tapi bukan untuk reaktor listrik, tapi isu untuk mendinginkan dan "merapatkan" gunung-gunung berisi server dengan paket-paket (pack) hematnya. Korea utara dapat rejeki nomplok. Minimal yang kelaparan jadi berkurang. Musuh utamanya bergeser ke Jepang.

Cerita pagi yang padat. kayaknya butuh 1 gelas kopi lagi. Sekian. Selamat menjelang siang.

......

Oiya... yang US printing money yak? Tar.. ini dulu ..India bersama kedele..dan peningkatan IQ rakyat rata rata 5 poin. sekarang aja dah pada jadi CEO. tambah 5 poin jadi apa yak.

Ga tertarik sama berita printing money. Ke sininya memang jadi bakal banyak proyek properti (lagi). Ya asal bukan TKA yang kebagian. Kayaknya bakal ada "printing" yang lain dah. Itu mungkin akan lebih banyak menyangkut dunia creative.


No comments: