Tuesday, December 30, 2008

Catatan Akhir DiAwal Tahun




Terdengar lagi pembantaian manusia di Palestina..
ratusan nyawa dijadikan renda-renda ego penguasa..
..
Terdengar hiruk-pikuk insan-insan pengobar kebebasan
Memaksa kita memanjakan ego yang dibungkus hak berazazi
..
Ego itu sampah..
Ego itu bau..
Dan Adam pun dibuang ke bumi karena ego..
...
Beribu orang bangga akan pencapaiannya
yang berbanding sejuta saat Tuhan mencipta nyamuk
yang hingga kini tak ada yang mampu menyamakanNya
...
Apa arti kebanggaan, bila tidak dirasakan bersama?
Apa arti kesenangan, bila yang lain sengsara?
Apa arti dunia, bila neraka hadir mendahului surga?
...
Aku membayangkan, roman-roman insan yang tercabut nyawa
apa yang mereka pikirkan?
Hingga mata mereka terbelalak saat membiru
Hingga mereka terdiam menganga
Apakah mereka tak rela sampah ego menyertai terbangnya nyawa mereka?
...
akhir yang seolah terlihat seperti koma, bukan titik.
akhir yang terlihat ada sesuatu dibaliknya
akhir yang membuat kita bertanya-tanya, apa yang akan terjadi berikutnya..

...
Puisi ini saya buat saat air mata menitik melihat sesosok tangan dari manusia Palestina yang tertindih runtuhan bangunan yang dibombardir tentara..

1 comment:

Unknown said...

keren kang...kung.....airmata kang jaka ampe bikin jakarta banjir niiiy...hahahah...