Tuesday, March 03, 2009

form follow force!!!







Ada yang bilang, kota Jakarta hampir tenggelam
Ada yang bilang, kota Jakarta sudah susah untuk dipulihkan
Air tanah semakin habis, air laut semakin menyusup tanah Jakarta


Sebagian desainer perkotaan menyarankan untuk pemisahan fungsi ibukota
Pusat pemerintahan pindah ke kota lain.. Lihat saja kota pemerintahan di luar negeri (Amerika Serikat dan Australia), terpisah antara pusat pemerintahan dan pusat bisnisnya.

...Jakarta terlalu sumpek.. begitulah sebagian analis perkotaan menyimpulkan....


Jakarta dengan bentuk kotanya, isinya, dan fungsinya yang beragam.. semakin susah dipetakan..


....hmm...

Saya ingat zaman masih sering ngulik teori-teori tentang kota.. bahwa kota itu memiliki bentuk, memiliki "needs", memiliki "hasrat", untuk menjadi sesuatu....

kota itu bagai sebuah kumpulan jiwa.. yang saling tarik-menarik.. dan membentuk sesuatu identitas...

sampai saat ini saya masih percaya tulisan D'Arcy Thomson mengemukakan, " bahwa terbentuknya sebuah bentuk (form) merupakan resultan dari kehadiran banyak force yang berada di dalam atau di sekitarnya. Bentuk akan terus ber-evolve dengan beradaptasi dengan force yang ada". (Thompson, 1961: 11)....dari buku: Thompson, D. (1961). On Growth and Form. Cambridge University Press.

... Jangan salahkan siapa siapa jika Jakarta menjadi seperti saat ini...


... Bukan lagi saatnya membicarakan form follow function... karena fungsi adalah sebuah variabel tunggal yang tak memiliki memiliki template bentuk.. apalagi harus diwadahi dalam sebuah keegoisan bentuk.......

1 comment:

Anonymous said...

Happens even more cheerfully :)