Sunday, December 13, 2020

Bahasa Ibu Bahasa Kalbu



Bumi ini, langit yang di sana, adalah saksi bahwa kenisbian adalah kendara jasad renik untuk mencari asal. Serenik apakah kita di semesta?


 "Untuk sejarah milenium, ilmu pengundang mestakung bisa dibilang tertinggi. Tapi untuk cerita 10 rebu tahunan, ada ilmu lain yang tertinggi. Namanya ilmu eling. Ilmu ketersambungan. Ilmu kesunyian. Jadi kenapa harus ada takut di dalam badan mu yang dipenuhi semesta?"

Kajian kajian socio engineering banyak menempatkan indigenous tribe sebagai sebuah basic point pengumpulan data data terkait momen yang dibentuk oleh kesadaran dan ketersambungan dengan alam. Menempatkan awareness sebagai sebuah konstanta ideal untuk menyikapi kondisi apapun.

Jika dilihat dari referensi indigenous lokal nusantara (istilah nusantara sendiri sebenarnya terlalu "modern" untuk bahasan ini), awareness sangat dekat dengan referensi "eling"

dimana sesuatu gerakan yang terpisah dari kehendak alam sebenarnya tidak akan sustain a.k.a. berakhir dengan kehancuran. Bahasa halusnya penguraian.

Satu kajian lain yang menarik adalah penempatan istilah "tribe" pada hirarki tertinggi untuk kelompok yang memiliki sistem kesadaran kolektif. Tertinggi di atas keluarga. Kausalitas menjadi nisbi. Ketaatan dan trust adalah tools utama.

Entitas kepercayaan yang konstan melakukan proses mengurai, mengurut, menerus, adalah keniscayaan, dan akan berada dalam keheningan karena memang "ada untuk menjaga"

Kalo digambarkan secara bentuk, mungkin bentuknya sudah mirip pulau yang ternyata kura kura di film legend of avatar Aang.

Jadi apa inti tulisan ini... Intinya mirip lah dengan slogan ini "jadi jomblo bukan akhir dunia. yang akhir dunia itu adalah masih jomblo"


nah kan..

Lalu bahasan ilmu luhung tadi mengingatkan saya pada usaha-usaha orang "membangun ibu" untuk ego-ego mereka dengan menciptakan alat pintar yang diharap bisa melindungi dan membesarkan. Tentunya hal ini seperti jomblo yang akhirnya lebih memilih "boneka" pemuas nafsu daripada mencari mertua.

"There's no 'proper/perfect' machine learning until human can make gravity as their vehicle" -Rod, kindergatten native teacher

#imho ada yang salah dengan struktur otak orang yang rasis. Minimal kesalahannya udah agak berbau genetis. Semacam geng hydra yang diawalnya "harus menang. harus superior.apapun caranya", lalu genetiknya berubah. Lalu diturunkan pada generasi selanjutnya. #imho


Eh.. iya.. Saya ga bilang Jawa itu pulau kura kura ala Aang kan ya? Kalo bilang berarti keceplosan :P


No comments: