Wednesday, March 05, 2008

Bom Waktu yang Bernama Diam

Semuanya serba cepat
Semuanya ingin di titik tujuan
tak ada toleransi untuk para penikmat perjalanan dan proses

Arti diam kadang berarti nista
Diam berarti sakit, butuh diobati
dan segala yang terkait dengan diam adalah sebuah rezim yang layak digulingkan




Hehe..serius sekali intro cerita kita kali ini. Mungkin gara-gara nulisnya sebari denger lagu Fatal Tragedinya Dream Theater, semua kejadian bodoh di kota ini keliatan kayak tragedi...hehe..sudahlah..ayo kita kembali ke realita!


Jakarta..Jakarta..
Semakin hari keliatan watak aslinya, macetnya si sudah biasa,hiruk-pikuknya juga sudah mulai bisa dinikmati. Bahkan orang jahat-orang baik pun ternyata sama saja, sama-sama butuh duit. Gak perlu pake gengsi nyari duit di Jakarta. Gengsi perlu kalo memang gara-gara gengsi kita dibayar...haha


Di Jakarta ini semua bergerak. Jadwal terus diperbaharui. Sudah biasa rasanya merasakan perubahan deadline yang dipercepat, tambahan kerjaan yang tiba-tiba, atau rejection yang menyesakkan hati. Tapi inilah warna-warni Jakarta.

Naah... Bosan dengan Jakarta. Tips berikut bisa dijadikan "teladan" (wih...luhur sekali maknanya), hehe...teladan, indah banget..
Ini die:

1. Tidurlah di manapun, saat kite merasa bosen
SElama tidur ga dilarang (kecuali biasanya sama guru sejarah yang boring), tidur itu teknologi yang canggih banget untuk ngilangin bosen.
Satu hal yang sering dilupakan saat tidur. Niatin kita ingin bermimpi. Walaupun ga kejadian sapa tau niat kita jadi doa yang manjur.

2. Jalan jalan

Kayaknya kalo yang ini si dah umum ya... Naa mungkin biar lebih manjur coba aja didahului dengan mengajak jalan-jalan dengan orang yang baru kita kenal atau kita belum tau banget tentang orang itu. Biasanya hal itu banyak memberi makna baru dalam jalan-jalan. Langkah ini beresiko, kalo kita berhadapan dengan orang yang cenderung boring. Na, bikin list pertanyaan ala wartawan bisa juga dicoba biar komunikasi tak terputus.

3.Lakukan hal yang beresiko

Nah ini mungkin di luar kebiasaan orang yang boring. Biasanya orang boring ribet kalo diajak susah. Terlalu terbiasa di comfort zone mungkin penyebabnya. Ayo kita sedikit keluar dari zona setan itu...
Apa saja si hal yang beresiko?..
Jangan mikir terlalu jauh, kadang kenalan sama tentara di pomdam jaya bisa jadi hal yg beresiko, atau kadang masuk ke istana negara adalah hal yang beresiko.

4. MErusak Barang (langkah terakhir)
Jangan negatif dulu. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang tidak kekal. dia selalu butuh perubahan, bahkan kadang perubahan drastis, apalagi saat himpitan rasa gagal saat mencapai harapan. Nah...kadang sifat itu dilampiaskan dalam emosi yang meledak dan merusak barang***....
Ngambil contoh dari orang-orang emosi itu, sebenarnya kita bisa melakukannya tanpa emosi. Siapkan saja barang-barang yang ingin kita rusak. Kertas bekas kek kalo mau yang ringan, atau mungkin pigura berisi foto mantan kek, kalo mau sedikit merusak barang yang keras.Semua ini sebenarnya lumrah dilakukan, asal ada satu syarat. Yang dirusak itu bukanlah barang orang, atau bukan portofolio kita yang seharusnya jadi modal kita mengaktualisasikan diri di kehidupan gila ini. Portofolio mah penting pisan untuk dijaga...

Semua langkah diatas sebenarnya bisa disingkat jadi satu kalimat....MANUSIA BUTUH BERGERAK...dia tidak bisa diam. Diam hanyalah bom waktu yang bisa meledak tak terkendali. Diam adalah racun di tanah Jakarta. Kabayan sipemalas pun butuh mikir saat nyaba ke Jakarta!
=======================================================
***kenapa ini dijadikan pilihan, karena banyak orang yang mengambil pilihan ke empat ini sebagai jalan keluar, namun tanpa pertimbangan (bertindak dungu). Bagi gw suara kertas sobek terasa merusak sekali. Makanya unsur merusak itu sebenarnya bisa dilambangkan dalam bentuk suara..dan bila dikomposisikan bisa menjadi musik...hehe..maka mendengar musik pun sebuah jalan keluar yang terdengar baru.... Namanya sesuatu itu kalo dah dipikirkan sehingga punya komposisi/sistem/jaringan/atau apapun namanya, biasanya jadi dahsyat impactnya...
Merusak pun tidak harus berarti merusak...A', metal a'! (salam/panggilan fans band metal di bandung ke band kesayangannya)

3 comments:

Franka SoeriaNatanegara said...

Kalau saat ini ada bom di tangan gue... gue pengen ngelemparin bom itu ke sebuah tempat... tepatnya ke seseorang!
Gue pengen merusak barang saat ini jek... pengen berteriak....
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA...."

Anonymous said...

4. MErusak Barang (langkah terakhir)

Bener Sekale ......

kadang kita harus "bunuh" dengan tangan dan hati cemberut ... !
kakakakaak ....

Visit me too. ...

IMAJI sang dukonbesar
http://dukonbesar.blogspot.com

apriansah said...

keren nih punya postingan ..