Thursday, February 21, 2008

memanen status quo (?)



duduk di pematang sawah pinggiran kota di senin pagi...
sengaja kubawa termos kecil berisi kopi buatan istri tercinta..
sambil kulihat petani mulai menyisir pinggiran sawah yang siap panen...Hm..Sepertinya panen memang sudah dimulai.

Sawah membentang, kurang lebih 5 hektar terbentang di depan...
Kulihat ada pohon kering yang tegak berdiri di petak tanah pertama... pohon itu berwarna coklat muda, karena kulit pohon coklat tuanya hampir terkoyak semua...

Terlihat petani mulai berhasil memotong berapa jumput padi lalu dimasukkan ke dalam keranjang yang tergantung di punggungnya... perlahan tapi pasti petani menyusuri sisian pematang, sebelum ke tengah dan membabat semua padi yang menguning...

Aku berandai-andai, apakah sang petani akan istirahat di tengah pohon kering di tengah itu... karena besarnya pohon yang bisa jadi sandaran untuk duduk-duduk..

Dua jam berlalu, padi sudah setengahnya terbabat, dan petani mulai mendekati pohon besar itu.

Dugaanku sedikit meleset. Petani memang berhenti di pohon itu. Namun dia hanya menyandarkan tangannya, tidak duduk bersandar sebari istirahat. Ditancapkan sabit pemotong itu di pohon. Tertancap cukup dalam, dan lengan petani itu seperti pegal. Lengannya di goyang goyang, dan jarinya di tekuk ke pohon besar itu...

Dugaanku sedikit meleset, namun ada benarnya juga. Pohon besar itu mempengaruhi kerja si petani. Dia melambat. Aku yakin bila tak ada pohon, si petani akan terus membabat sehingga cepat lepas dari terik siang ini.

....




Lari dari info indera mataku..
Otak ku membayangkan hal lain... mulai beranalogi atas apa yang telah kulihat.



Pohon besar tadi sepertinya sudah lama tumbuh, dan memang susah dibabat...
Pohon tadi punya hak untuk tumbuh, dan menghabiskan waktu yang lama untuk tumbuh...
Semakin besar ia tumbuh, semakin dalam akarnya, semakin banyak ia menyerap air tanah, namun semakin jauh puncak rantingnya dari tanah...
Kesendiriannya yang megah diantara padi yang menghasilkan beras seolah bermakna ganda...
Satu hal dia adalah sebuah bentuk yang indah dilihat, satu hal lain dia adalah tempat bersandar orang-orang kelelahan, dan satu hal lain pohon besar itu menghambat cepatnya kerja petani mengetam padi...

Hari ini hari panen
Yang bisa dihasilkan padi adalah beras yang dimakan
yang dihasilkan pohon besar itu adalah batang besar untuk menyandar dan menyediakan tempat untuk bacokan clurit saat petani melepas ketegangan tangannya....

pohon besar laksana status quo di masyarakat yang ingin produktif... mengurusnya laksana mengurus pohon bertuah yang katanya ada jin penunggunya..

No comments: