Saturday, July 24, 2021

Polarisasi Ternyata Obat



Berita yang cenderung bising menjelang tengah tahun 2021 ini ternyata bermula karena ada "tim kecil" lagi unjuk gigi.

Yo wis nak. Sudah terdengar. Monggo balik kandang.

Sebuah institusi yang bekerja sesuai khittah-nya akan menjadi "new organ of perspective", yang menjadi radar, memindai the blind spot of the systems, dan bermanfaat untuk penguatan akuntabilitas.

Yang terlalu berlebih itu memang tidak baik. Sebagai institusi, akuntabilitas itu bukan hanya berlaku sebagai cermin dan penyeimbang, tapi juga pemantik momen-momen penguatan pikiran yang memantik respon tubuh: Akuntabilitas adalah obat

Mungkin bagi pelaku kerja kreatif, kerja yang menjadi obat adalah kerja yang "happy", yang punya banyak ruang untuk kontemplasi. Tapi untuk ranah ranah regulasi, kerja dengan semangat akuntabilitas adalah kerja menyembuhkan. Menyembuhkan spirit of silo, dan penguatan institusi.

Ujungnya, polarisasi adalah asesmen untuk bisa bekerja lebih sistemik dan sindikatif. Objektif dan jujur saja tidak cukup. Apalagi saat harus dengan bekerja sistem di derajat "manajemen kuantum", dimana data (past), (live)streaming (sekarang), dan skenario (future) terikat satu dalam gesture.

Dalam gesture kapitalistik, "blind spot of the systems" sering dipetakan sebagai "kambing hitam". Bahkan seringkali dibentuk. Dalam gesture circular capabilities/collective societies, blind spot of the systems justru dibutuhkan sebagai pembangkit intensi, pengarahpandang.

Pernahkah melihat orang tua kita, para pensiunan, malah sakit ketika tak beraktivitas. Saya mungkin salah satu yang memiliki ayah berusia di atas 70 tahun yang masih gemar kerja, mengawasi proyek bangunan di lapangan. Di titik itulah kerja menjadi "penyembuh" bagi mereka. Kerja bukan hanya tentang mengerjakan tugas, tapi juga meringankan metabolisme, dan mempercepat sel-sel rusak untuk beregenerasi. Ya bisa saja.

Obat tak selalu pahit. Ada juga yang sakit. Persona yang pernah memperbaiki salah/retak sendi ke Pak Haji yang jago urut mungkin bisa paham.